Jejak Sejarah Abdul Kahar Muzakkar di Desa Lanne, Pangkep: Gua Tagari Jadi Saksi Perjuangan DI/TII

    Jejak Sejarah Abdul Kahar Muzakkar di Desa Lanne, Pangkep: Gua Tagari Jadi Saksi Perjuangan DI/TII
    Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia ( JNI ) Cabang Kabupaten Pangkep Provinsi Sulawesi Selatan Herman Djide bersama kepala Desa Lanne Muh Sukri gelar konsultasi di ruang kades Lanne Selasa (21/1/2025)

    PANGKEP — Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, menyimpan jejak sejarah penting sebagai salah satu tempat perjuangan Abdul Kahar Muzakkar, pemimpin gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Sulawesi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkep, Herman Djide, saat melakukan kunjungan ke desa tersebut pada Selasa (21/1/2025).

    Menurut Herman, Desa Lanne pernah menjadi basis strategis Abdul Kahar Muzakkar dalam memimpin pergerakannya. "Desa ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting. Salah satu bukti peninggalan tersebut adalah Gua Tagari, tempat yang dulu digunakan oleh pasukan Abdul Kahar sebagai sumber mata air utama, " ujarnya.

    Kepala Desa Lanne, Muh Sukri, menjelaskan lebih rinci mengenai Gua Tagari dan asrama yang pernah dibangun di sekitarnya. Ia menyebutkan bahwa gua tersebut memiliki sumber air yang tidak pernah kering, bahkan hingga saat ini. "Asrama itu menjadi pusat kegiatan mereka, termasuk sebagai tempat pengadilan yang berlandaskan ajaran Islam, " ungkap Muh Sukri.

    Selain berfungsi sebagai tempat pengadilan, asrama tersebut juga menjadi markas strategis Abdul Kahar Muzakkar. Namun, karena situasi yang terus berkembang dan ancaman dari musuh, Abdul Kahar bersama pasukannya sering berpindah-pindah tempat. Meski demikian, perpindahan mereka tetap berada dalam wilayah Desa Lanne.

    Muh Sukri menambahkan, keberadaan gua dan asrama ini menjadi saksi bisu perjuangan panjang pasukan DI/TII di Sulawesi. "Mereka tidak hanya berperang melawan musuh, tetapi juga menjalankan sistem pemerintahan sesuai dengan ajaran yang mereka yakini. Ini menunjukkan tekad kuat Abdul Kahar Muzakkar dalam memperjuangkan keyakinannya, " katanya.

    Herman Djide berharap, jejak sejarah ini bisa menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat luas. Menurutnya, Desa Lanne memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah yang edukatif. "Dengan mengangkat kembali kisah perjuangan ini, generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan mengambil hikmah dari perjuangan masa lalu, " tambahnya.

    Sementara itu, masyarakat setempat juga berharap agar peninggalan sejarah ini mendapat perlindungan dan pengelolaan yang lebih baik. Mereka percaya, cerita Abdul Kahar Muzakkar di Desa Lanne bisa menjadi daya tarik wisata yang tidak hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga melestarikan warisan sejarah bangsa.

    Desa Lanne kini menjadi simbol penting perjuangan dan sejarah di Sulawesi. Dengan potensi alam yang unik serta nilai sejarah yang mendalam, desa ini berpeluang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah andalan Kabupaten Pangkep. ( Her)

    pangkep sulsel
    HermanDjide

    HermanDjide

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Liukang Tangaya Himbau Warga Pulau...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Kesadaran Berlalu Lintas, Polsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Batuud Koramil 1710-07/Mapurujaya Hadiri Kegiatan Penerimaan KKN Mahasiswa Universitas Timika
    Sub Satgas Pemberantasan Narkoba : Satgas Damar Bais TNI Gagalkan Penyelundupan 5 Kg Sabu di Bandara Hang Nadim Batam
    Tim Penyidik Kejati Sulsel: Ada Enam Orang Saksi Jadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi Dugaan Mapia Tanah  Proyek Bendungan Passellorang di Wajo
    41 Personil DPD JNI Kabupaten Pangkep Dilantik, Resmi Diketuai Herman Djide
    Berantas Narkoba, Prajurit Kodim 1421/Pangkep Tes Urine Secara Acak. 
    Jelang Hari Raya Idul Fitri,  Dandim 1421/Pangkep Berasama Forkopimda Kab Pangkep Sidak Pasar. 
    Ngaku Sebagai Dokter, Kasi Humas AKP Imran : Polres Pangkep Ungkap Kasus Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan
    Kajati Sulsel Ikuti Ekspose Pengajuan Restorative Justice Perkara Penganiayaan Dari Kejari Pangkep dan Perkara Perbuatan Tidak Menyenangkan dari Kejari Maros
    Pelestarian Berkelas Dunia, Komitmen PT Semen Tonasa Jaga Warisan Bulu Sipong
    Tim Penyidik Kejati Sulsel: Ada Enam Orang Saksi Jadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi Dugaan Mapia Tanah  Proyek Bendungan Passellorang di Wajo
    Penemuan Mayat di Desa Coppo Tompong, Dugaan Adalah Sukri yang Hilang Selama 14 Hari
    Berantas Narkoba, Prajurit Kodim 1421/Pangkep Tes Urine Secara Acak. 
    Lestarikan Ekosistem Laut, Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar  Lepas Puluhan Tukik Penyu Ke Laut Lepas
    Gelar Jumat Curhat, Kapolres Pangkep AKBP Ari Kartika Bhakti Dengarkan Langsung Curhatan Warga Mappasaile Pangkajene
    Suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Babinsa Koramil 1421-04/Labakkang Tepat Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar. 
    Bupati Pangkep Muh Yusran Resmikan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak serta Ruang Bermain Anak
    KIKST PT Semen Tonasa Gelar Bakti Sosial di Bulan Ramadhan,  Penasehat KIKST  Darmawati Anis: Ciptakan  Kebersamaan Kasih Sayang dan  Kepedulian Kepada Anak Yatim

    Ikuti Kami